Diutamakan Suami-Istri Berhubungan Intim di 2 Waktu Ini


Ketika sudah sah menjadi suami-istri maka suami boleh menjimak istrinya kapan saja selama tidak ada larangan oleh Agama.
Namuna da waktu-waktu tertentu yang bisa melimpahkan pahala dan kemuliaan ketika berjimak.
M. Fauzil Adhim berpendapat, ada dua waktu yang mendatangkan kemuliaan ketika pasangan suami-istri melakukan jimak.
1. Ketika Pulang Dari Pebergian Jauh dan Cukup Lama
Pasangan suami-istri yang sangat lama tidak bertemu tentu saling merindu satu sama lainsehingga keduanya bisa melepaskan rindu dengan cara berjimak.
2. Ketika Suami Mendadak Pulang Karena Terangsang
Ketika sudami berada di laur rumah lalu mendadak pulang disebabkan merangsang, maka suami-istri harus segera berjimak dan tidak beoleh menunddanya demi menghindari dosa besar yaitu zina.
Dalam kitab Qurratul Uyun, at-Thihami berpendapat bahwa melakukan hubungan intim hendaknya dilakukan pada awal waktu malam.

Sebab dengan begitu masih memiliki waktu yang panjang untuk mandi junub.
Sedangkan jika dilakukan di akhir malam, maka untuk mandi junub sangat sempit dan akan mengakibatkan tertinggallnya shalat berjaamaah.
Dan ketika melakukan jimak pada akhir malam maka hal tersebut dilakukan setelah bangun tidur.
Hal yang demikian akan terjadi bau mulut sehingga bisa mengakibatkan kurangnya gairah berjimak dan bsia jadi timbul rasa jijik. [islampos.com]

loading...
LihatTutupKomentar